Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua Barat merupakan salah satu unit utama di Kepolisian Daerah Papua Barat yang memiliki tugas pokok dalam penanggulangan kejahatan umum, termasuk pencurian, penggelapan, dan tindak pidana lainnya. Unit ini berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Papua Barat.
Sejarah dan Perkembangan
Ditreskrimum Polda Papua Barat didirikan untuk menangani berbagai kasus kriminal umum di wilayah tersebut. Pada 1 Juli 2019, bertepatan dengan peringatan Hari Bhayangkara ke-73, Ditreskrimum Polda Papua Barat meluncurkan situs web resminya di www.ditkrimumpoldapapuabarat.com serta akun media sosial di Facebook, Instagram, dan Twitter. Langkah ini diambil untuk meningkatkan transparansi dan mempermudah akses informasi kepada masyarakat mengenai kegiatan dan layanan Ditreskrimum. Peluncuran ini juga merupakan bagian dari implementasi program Promoter Kapolri dalam manajemen media dan pelayanan publik berbasis teknologi.
Tugas dan Fungsi
Ditreskrimum Polda Papua Barat memiliki berbagai fungsi, antara lain:
-
Penyelidikan dan Penyidikan: Menangani kasus-kasus kriminal umum seperti pencurian, penggelapan, dan tindak pidana lainnya.
-
Pengungkapan Kasus: Melakukan operasi untuk mengungkap sindikat kejahatan, seperti yang dilakukan dalam pengungkapan perdagangan senjata api ilegal dari Filipina pada November 2020, di mana tiga tersangka berhasil diamankan dan barang bukti berupa enam pucuk senjata api serta 43 butir peluru disita.
-
Kerja Sama dengan Media: Mengadakan kegiatan seperti coffee morning bersama wartawan untuk membangun sinergi dan transparansi dalam penyampaian informasi kepada publik.
Prestasi dan Penghargaan
Ditreskrimum Polda Papua Barat telah menerima berbagai penghargaan atas kinerjanya. Pada tahun 2022, Ditreskrimum Polda Papua Barat menerima penghargaan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo atas prestasi kinerja operasional dan pembinaan yang dilakukan oleh satuan fungsi reserse kewilayahan. Penghargaan ini diberikan dalam kegiatan rapat kerja teknis (Rakernis) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri di Bali.
Tantangan dan Respons
Ditreskrimum Polda Papua Barat juga menghadapi tantangan dalam menjalankan tugasnya. Salah satunya adalah modus penipuan yang memanfaatkan teknologi digital, seperti yang terjadi pada Januari 2025, di mana nama Dirkrimum Polda Papua Barat Daya dicatut dalam penipuan canggih yang memanfaatkan video untuk meyakinkan korban. Pelaku yang teridentifikasi berada di lembaga pemasyarakatan berhasil ditangkap dan kasusnya sedang ditindaklanjuti.
Kesimpulan
Ditreskrimum Polda Papua Barat memainkan peran vital dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua Barat. Dengan berbagai prestasi dan respons terhadap tantangan, Ditreskrimum terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.